Setelah sedikit mengenal tentang Laravel, kali ini saya akan coba untuk memandu Anda menginstal Laravel.
Langkah 0: Persiapan
Laravel membutuhkan PHP versi 5.3 ke atas, jadi pastikan versi PHP Anda memnuhi syarat ini. Selain itu, pastikan kedua ekstensi PHP berikut telah aktif dalam instalasi PHP Anda,- FileInfo, secara default ekstensi ini aktif pada PHP 5.3, namun pada Windows kemungkinan besar Anda harus mengaktifkan secara manual.
- Mcrypt, ini digunakan Laravel untuk enkripsi dan men-generate hash, dan biasanya sudah diaktifkan secara default, namun tidak ada salahnya Anda pastikan terlebih dahulu.
Langkah 1: Download dan Extract
Silahkan download Laravel melalu website-nya di Laravel.com. Kemudian extract file ke folder terentu. Pada tutorial ini saya mengasumsikan direktori tersebut adalah/htdocs/ngoprek/laravel
.Berikut adalah struktur direktori setelah di-extract,
Langkah 2: Setup Encryption Key
Laravel membutuhkan encryption key yang unik yang digunakan untuk enkripsi, seperti pada session. Secara default, Laravel sudah mengisi encryption key ini, namun sebaiknya kita menggantinya dengan key yang unik untuk aplikasi kita.Untuk itu, buka file
application/config/application.php
dengan text editor Anda. Lalu cari baris berikut,
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
|
/*
|--------------------------------------------------------------------------
| Application Key
|--------------------------------------------------------------------------
|
| This key is used by the encryption and cookie classes to generate secure
| encrypted strings and hashes. It is extremely important that this key
| remains secret and it should not be shared with anyone. Make it about 32
| characters of random gibberish.
|
*/
'key' => 'YourSecretKeyGoesHere!',
|
YourSecretKeyGoesHere!
, sehingga sekarang menjadi,
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
|
/*
|--------------------------------------------------------------------------
| Application Key
|--------------------------------------------------------------------------
|
| This key is used by the encryption and cookie classes to generate secure
| encrypted strings and hashes. It is extremely important that this key
| remains secret and it should not be shared with anyone. Make it about 32
| characters of random gibberish.
|
*/
'key' => '',
|
key
ini, cuma kita akan menggunakan command line tool bawaan Laravel yang bernama artisan
untuk mengisinya dengan key unik untuk kita.Untuk itu, buka command prompt Anda, lalu pindah ke direktori instalasi Laravel, kemudian ketikan perintah berikut,
1
|
php artisan key:generate
|
application/config/application.php
, isinya menjadi seperti,
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
|
/*
|--------------------------------------------------------------------------
| Application Key
|--------------------------------------------------------------------------
|
| This key is used by the encryption and cookie classes to generate secure
| encrypted strings and hashes. It is extremely important that this key
| remains secret and it should not be shared with anyone. Make it about 32
| characters of random gibberish.
|
*/
'key' => 'Pb13Q3AEximmSkun6LaHYJAXsSJRDVeR',
|
key
ini berbeda-beda karena sifatnya random, jadi mungkin Anda mendapatkan key
yang berbeda dengan saya.Langkah 3: Setup URL Rewrite
Langkah ini sebenarnya tidak wajib dilakukan, namun untuk keperluan tutorial ini sebaiknya Anda juga melakukannya. Masih pada fileapplication/config/application.php
, pada bagian “Application Index” ubah index
menjadi seperti berikut,
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
/*
|--------------------------------------------------------------------------
| Application Index
|--------------------------------------------------------------------------
|
| If you are including the "index.php" in your URLs, you can ignore this.
| However, if you are using mod_rewrite to get cleaner URLs, just set
| this option to an empty string and we'll take care of the rest.
|
*/
'index' => '',
|
Berikutnya tergantung dari URL Anda nantinya, karena saya menggunakan
http://localhost/laravel
, yang artinya menggunakan sub directory /laravel
pada URL-nya, maka saya perlu mengubah file .htaccess
yang ada di direktori public
.Untuk itu, buka file
.htaccess
di direktori public
, lalu ubah bagian berikut,
1
2
3
4
5
|
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule ^(.*)$ index.php/$1 [L]
</IfModule>
|
1
2
3
4
5
6
|
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteBase /laravel
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule ^(.*)$ index.php/$1 [L]
</IfModule>
|
RewriteBase /laravel
, silahkan sesuaikan dengan sub directory Anda.Langkah 4: Konfigurasi Apache
Buka filehttpd.conf
, lalu tambahkan baris berikut,
1
2
3
4
5
6
7
8
|
Alias /laravel /htdocs/ngoprek/laravel/public
<Directory /htdocs/ngoprek/laravel/public>
DirectoryIndex index.php
AllowOverride All
Order allow,deny
Allow from all
</Directory>
|
Alias
di sini, Anda bisa saja menggunakan VirtualHost
, tapi itu di luar pembahasan pada tutorial ini. Perhatikan baris /htdocs/ngoprek/laravel/public
adalah letak instalasi Laravel saya, silahkan Anda sesuaikan dengan letak instalasi Laravel Anda.Setelah selesai semua, restart Apache web server Anda, dan masukan alamat url
http://localhost/laravel
, maka kalau semuanya berjalan lancar, Anda akan mendapatkan tampilan seperti berikut,Selesai, ini adalah instalasi dasar Laravel kita.
0 komentar:
Posting Komentar